PENINGKATAN MUTU FELDSPAR UNTUK INDUSTRI DALAM NEGERI

Etty Marti Wigayati, Erfin Yundra Febrianto
Pusat Penelitian Fisika LIPI


INTISARI
Feldspar merupakan bahan baku utama dalam industri pembuatan keramik. Keberadaan feldspar di Indonesia cukup banyak tersedia antara lain dari Tulung Agung, Flores dll, sementara sebagian besar dari industri keramik yang ada di Indonesia membeli feldspar dari luar negeri seperti Cina dan Korea. Masalahnya bukan disebabkan karena mutu ataupun kualitas feldspar Indonesia yang kurang bagus, tetapi disebabkan karena feldspar hasil galian penambang feldspar Indonesia mempunyai mutu yang tidak standar, terutama terhadap kandungan Fe2O3 nya, sehingga industri keramik enggan menggunakan feldspar dalam negeri.
Pada makalah ini telah lakukan penelitian peningkatan mutu feldspar dengan cara: feldspar diturunkan kadar logam pengotor Fe dalam bentuk oksidanya yaitu Fe2O3. Material ini akan mempengaruhi pembentukan badan keramik pada saat dibakar. Misalnya Fe2O3 apabila kadarnya terlalu tinggi bila dibakar akan mengakibatkan perubahan warna pada badan keramik.
Metoda yang digunakan adalah peredam dan magnetik separator. Pada metoda peredaman feldspar direndam dengan HCl pada konsentrasi dan waktu yang divariasikan. Dengan peredaman akan terjadi reaksi oksida besi dengan HCl, sehingga terlepas dari badan utama feldspar, yang selanjutnya dianalisa dengan AAS. Metoda magnetik separator adalah melewatkan slurry feldspar kedalam unit magnetik separator, yang dapat menarik Fe2O3 karena merupakan material paramagnetik.
Hasil analisa didapat feldspar dari Cina memiliki kandungan Fe2O3. lebih kecil dibanding feldspar dari Lodoyo dan Flores. Feldspar dari metoda peredamkan ini dapat memenuhi persyaratan untuk bahan keramik halus seperti porselen, saniter gerabah halus padat, dan kaca lembaran. Sedang pemurnian feldspar dengan metoda magnetik separator, yang dapat memenuhi persyaratan sebagai bahan baku keramik hanya pada felspar Cina.

Kata kunci: feldspar, kestabilan mutu, mutu feldspar, magnetik separator, slurry feldspar

Download Full Paper

0 komentar:

Posting Komentar