PEMANFAATAN LAHAN PASIR PANTAI UNTUK BUDI DAYA BUAH NAGA (Cactaceae Hylocereus)

Andri Eko Riyantoro, Amin Padmo Fitri
Pendidikan Geografi, Universitas Negeri Yogyakarta

ABSTRAK
Sektor pertanian di Pulau Jawa dihadapkan pada masalah konversi lahan dan masalah pasar bagi produk pertanian. Mengingat tantangan yang komplek bagi pertanian di Pulau Jawa, maka diperlukannya pembangunan pertanian di lahan pasir pantai dengan menggunakan teknik pengelolaan dan pemanfaatan yang sesuai sehingga menjadi lahan pertanian yang produktif, salah satunya untuk budi daya buah naga (`cactaceae hylocereus). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan lahan pasir pantai untuk budi daya buah naga (cactaceae hylocereus) dan cara membudidayakannya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif yang mendeskripsikan segala sesuatu yang ada di lapangan yang berhubungan dengan pemanfaatan lahan pasir untuk budi daya buah naga (cactaceae hylocereus). Teknik analisis data yang digunakan ialah analisis deskriptif yaitu mendeskripsikan data yang tersaji dan diinterpretasikan berdasarkan teori yang ada. Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa lahan pasir pantai selatan mengandung pasir >95%, mempunyai struktur kasar, konsistensi lepas, kurang baik menahan air, permeabilitas dan drainase sangat cepat, serta miskin kandungan hara. Sehingga, penanaman buah naga (cactaceae hylocereus) di lahan pasir pantai harus ditambah tanah lempung dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1. Cara membudidayakannya meliputi: pemilihan bibit yang baik dengan ukuran batang 50-80 cm dan diameter 8 cm, penanaman pada beton sebanyak 4 bibit, melakukan pemeliharaan setelah seminggu yaitu tanaman yang mati, rusak atau busuk harus segera diganti dengan setek yang baru, pemangkasan agar tanaman menjadi teratur, pengairan yang teratur dan disesuaikan dengan kebutuhan, pemupukan dilakukan sebagai penyimpan air, menjaga kelembaban tanah, dan penghemat air penyiraman, serta pemanenan dengan ciri buah yang sudah tua, kulit berwarna merah tua mengkilap dan pasca panennya pada batang bekas buah dipotong untuk merangsang pertumbuhan tunas baru. Pemasaran untuk saat ini di pasarkan ke swalayan dan toko buah-buahan segar atau pedagang langsung menemui petani. Manfaat dari budi daya ini dapat sebagai tanaman obat, menambah pendapatan petani, pemasukan devisa daerah dan sebagai kawasan wisata pertanian (agrowisata).

Kata Kunci: pemanfaatan, lahan pasir, pertanian, buah naga, agrowisata

0 komentar:

Posting Komentar