KARAKTERISTIK REDUKSI BIJIH BESI LATERIT

Basso D. Makahanap dan A. Manaf
Program Pasca Sarjana Ilmu Material
Kampus UI, Jl. Salemba Raya No 4, Jakarta 10430, Indonesia
e-mail: bassod.makahanap@krakatausteel.com

Abstrak
Indonesia mempunyai banyak cadangan bijih besi laterit (laterit) dan batubara. Sampai saat ini bijih besi laterit belum dipakai sebagai bahan baku utama dalam industri baja. Untuk menjajaki kemungkinan penggunaan laterit dan batubara sebagai bahan baku pembuatan baja, dilakukan penelitian reduksi laterit dengan reduktor batubara antrasit (antrasit) dan batubara bituminus (bituminus) dalam kondisi isotermal pada selang temperatur 800 – 1100 oC. Komposisi mineral hasil reduksi dianalisa dengan X-ray diffractometer (XRD) untuk mempelajari efektivitas reduksi kedua reduktor tersebut dan karakteristik kinetika metalisasi reduksinya. Metalisasi ditentukan oleh temperatur dan waktu reduksi, metalisasi maksimal tercapai pada temperatur dan waktu reduksi yang maksimal. Kinetika metalisasi reduksi pada kondisi isotermal menunjukkan ada dua tahap reduksi yang mengindikasikan ada dua tahap atau mekanisme reduksi. Mampu reduksi bituminus ternyata lebih besar dibandingkan antrasit. 

Kata kunci: laterit,reduksi,batubara,  metalisasi.

Download Full Paper

0 komentar:

Posting Komentar