LANGKAH AWAL UNTUK PROSES EKTRAKSI LOGAM TEMBAGA DARI BIJIH TEMBAGA

Edi Herianto* dan  Sudarsono**
*Pusat Penelitian Metalurgi – LIPI
Kawasan Puspiptek Serpong Tangerang 15314
e-mail : edih001@lipi.go.id. Hp : 0815 88 57 960
**Pusat Penelitian Geoteknologi – LIPI
Jl.Sangkuriang Bandung 40135

ABSTRAK
Langkah awal dalam penelitian ektraksi mineral logam yang perlu dilakukan adalah karakterisasi bijih yang akan diolah. Karena tanpa adanya penelitian awal ini maka kita sulit untuk melakukan penelitian selanjutnya. Karena dari penelitian awal ini kita mendapat gambaran mengenai jenis bijih, komposisi bijih dan lain sebagainya yang diperlukan dalam proses ektraksi selanjutnya. Bijih yang dilakukan dalam penelitian ini adalah bijih tembaga yang berada di daerah Kecamatan Slahung di Kabupaten Ponorogo Jawa Timur.
Dari hasil analisis terhadap data hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan, untuk bijih dengan sampel A, mineralisasi bijih yang terbentuk adalah type sulfida, dan sebagai mineral pengotor adalah type silikat dan sulfida, proporsi volume relatif dalam sampel : bijih tembaga (15 – 25 %) : kalkopirit (12-15 %), malasit (5-8 %), kuprit + kovelit (1%), digenit + kalkosit (2 %). Mineral pengotor untuk tembaga (75 – 85 %) : Kuarsa (60-65 %), pirit (10-15 %). Sedangkan untuk bijih yang dengan sampel B atau bijih yang diambil dari bolder yang berbeda menunjukan hasil mineralisasi bijih yang terbentuk adalah type sulfida, dan sebagai mineral pengotor adalah type silikat dan sulfida, proporsi volume relatif dalam sampel : bijih tembaga (25 – 30 %) : kalkopirit (15-20 %), kovelit + Kuprit + azurit (5-15 %), malasit (1-2 %).  Mineral pengotor untuk tembaga (70 – 75 %) : Kuarsa (60-65 %), pirit (10-15 %). Emas murni  (<<<< 1 %), berwarna kuning, sangat halus 1-3 µm, inklusi di dalam kristal pirit dan kalkopirit. Melihat mineralisasi bijih tersebut maka proses ekstraksi tembaga sebaiknya menggunakan jalur pyrometalurgi, namun sebelum diproses lebih lanjut bijih perlu dikonsentrat terlebih dahulu untuk meningkatkan kadar tembaga di dalam bijih.

KATA KUNCI : Langkah awal, ektraksi tembaga, bijih tembaga, ponorogo, Jawa Timur, karakterisasi, pemilihan proses.


Download Full Paper

0 komentar:

Posting Komentar