UJI AKTIFITAS ANTIMALARIA EKSTRAK AIR DAUN JAMBU BIJI (PSIDIUM GUAJAVA) PADA KULTUR PLASMODIUM FALCIPARUM IN VITRO

Achmad Fachrizal, Ferry Efendi, Dhianita Binarwati, Rinnelya Agustien
Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya

ABSTRAK
Malaria masih merupakan masalah kesehatan di dunia dan di Indonesia. Penyakit malaria tersebar cukup merata di seluruh kawasan di Indonesia, namun paling banyak dijumpai di luar wilayah Jawa-Bali, bahkan di beberapa tempat dapat dikatakan sebagai daerah endemis malaria. Pengobatan malaria sebagai penyakit menular sudah dilakukan sejak dulu tetapi sampai saat ini masih belum menunjukkan hasil yang optimal. Salah satu kendala yang dihadapi adalah meningkatnya resistensi Plasmodium terhadap obat antimalaria di berbagai daerah sehingga sampai saat ini belum ada obat anti malaria yang ideal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase penghambatan dan IC50 ekstrak air daun jambu biji pada kultur P. falciparum secara in vitro. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium yang dilakukan secara in vitro. Prosentase penghambatan pemberian ekstrak air daun jambu biji pada kultur isolat P. falciparum secara in vitro pada dosis 0,01; 0,1; 1; 10; 100 μg/ml adalah sebesar 24,4; 43,9; 29,3; 48,8; 65,8 %. Pemberian ekstrak air daun jambu biji mempunyai daya hambat terhadap pertumbuhan P. falciparum in vitro dengan nilai IC50 pada inkubasi 48 jam sebesar 7,35 μg/ml.

Kata kunci : anti malaria, ekstrak air daun jambu biji, plasmodium falciparum, in vitro

Download Full Paper

0 komentar:

Posting Komentar